MIE JOWO MAS DANYANG DEPAN BALAI DESA TRANGKIL

  • Oct 13, 2020
  • sekarjalak-margoyoso

Perjalanan Sejarah Bakmi Jawa, Kuliner Peranakan Tionghoa Yang Naik Kelas Di Semarang

 0 603
SEMARANG, generasipiknik.com – Bakmi Jawa, kuliner dengan bahan dasar mie dengan guyuran kuah atau bumbu goreng yang menggugah selera rupanya bukanlah murni kuliner asli Jawa. Nama Jawa pada bakmi, populer karena memang banyak ditemui di sepanjang jalanan Kota Semarang. Bakmi Jawa juga populer disebut ‘Mie Jowo’. Bakmi Jawa diketahui sebagai salah satu kuliner peranakan Tionghoa. Sejarahnya, Semarang sebagai pintu masuk para saudagar Cina tempo dulu dalam menjalin hubungan dagang dan politik dengan Kerajaan Mataram Kuno. “Saat itu pedagang Cina mengenalkan makanan jenis mie ini kepada masyarakat lokal,” kata sejarahwan Tionghoa Semarang, Jongkie Tio, saat ditemui di kediamannya Jalan Gajahmada Semarang Jawa Tengah. “ kuliner Bakmie Jawa populer hingga terkenal sampai sekarang dimulai pada tahun 1980. Dahulu kata pria peranakan 50 tahun itu, Bakmie Jawa sudah pernah ada hanya saja terbatas di perkampungan Desa Sekarjalak. Belum menjadi primadona kuliner di hotel atau menjadi menu sajian para pejabat tatkala ada acara kebesaran atau menu di pesta perkawinan di Pati. “Bakmie Jawa itu hasil akulturasi budaya Pemilik Gerai Mie Jowo Ia menambahkan, dahulu masakan kampung dianggap kurang memiliki nilai strata yang lebih tinggi terutama bagi kalangan orang kaya dan berpengaruh ketika itu enggan mencoba. Alhasil, saat ini banyak penjual Bakmi Jawa “Sekarang masyarakat kelas bawah hingga pejabat tidak malu menikmati kuliner Bakmi Jawa meski itu pakai gerobak atau tenda pinggiran,” Lantas apa yang spesial dari rasa Bakmi Jawa? Jongkie menyebut bumbu adalah kuncinya. Identitas pembeda antara bakmi olahan restoran  dengan Jawa “Cuma perbedaan spesifik dengan sekarang hanya ada penambahan aneka bumbu yang lebih gurih  cukup mie berserta kuah garam dan kecap,” katanya. Untuk lebih mempertajam rasa, saat ini tambahan kecap, serta bawang goreng. Tak ketinggalan kepekatan bumbu olahan minyak yang pekat menjadi ciri khasnya. Ciri khas lainnya yakni bentuk mie yang panjang-panjang , “